Senin, 21 November 2016

MANAJEMEN PEMASARAN Realitas Pemasaran Baru



Realitas Pemasaran Baru
“pasar tidak lagi seperti dulu.” Pemasar harus memerhatikan dan merespons sejumlah perkembangan signifikan.

A.  Kekuatan Kemasyarakatan Utama
Kini pasar enjadi berbeda secara radikal sebagai hasil dari kekuatan-kekuatan kemasyarakatan utama yang kadang-kadang saling berkaitan,yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru, dan tantangan baru.
a.       Teknologi informasi jaringan. Revolusi digital telah menciptakan era reformasi. Era industry dicirikan oleh produksi massal dan konsumsi massal, toko-toko penuh dengan barang, iklan dimana-mana, dan diskon yang agresif.
b.      Globalisasi. Kemajuan teknologi dalam transportasi,pengiriman barang, dan komunikasi telah mempermudah dalam memasarkan produk
c.        Deregulasi. Banyak negara telah melakukan deregulasi terhadap industri untuk menciptakan persaingan dan peluang pertumbuhan yang lebih besar
d.       Privatisasi. Banyak negara yang mengubah perusahaan umum menjadi swasta demi meningkatkan efisiensinya
e.       Persaingan yang meningkat. Produsen merek menghadapi persaingan yang semakin ketat dari merek domestic dan asing. Akibatnya biaya promosi meningkat dan margin keuntungan mengecil
f.        Konvergensi industry. Batas-batas industry mengabur dengan sangat cepat karena perusahaan-perusahaan menyadari adanya peluang di persinggungan antar dua industry atau lebih
g.       Resistensi konsumen. Studi yankelovich pada tahun 2004 menemukan rekor penolakan pemasaran oleh konsumen. Mayoritas responden yang disurvey memiliki pendapat negative tentang pemasaran dan periklanan. Mereka mengaku menghindari produk yang mereka anggap berlebihan dalam pemasarannya.
h.       Transformasi eceran. Pengecer kecil menyerah pada pengecer pengecer raksasa dan “pembunuh kategori”
i.        Disintermediasi. Kesuksesan luar biasa dari perusahaan-perusahaan dot com awal,yang menciptakan disintermediasi dalam pengirman barang dan jasa dengan menjembatanialiran barang tradisional melalui saluran  distribusi, menimbulkan banyak ketakutan dari banyak perusahaan manufaktur dan pengecer mapan

B.  Kemampuan Baru Konsumen
Pelanggan masa kini menganggp perbedaan produk yang satu dengan yng lain hanya beda tipis sehingga mereka kurng loyal terhadap satu merek. Mereka juga jadi semakin peka terhadap harga dan kualitas dan pencarian mereka akan nilai. Perhatikan apa yang dulu tidak dimiliki konsumen,namun kini mereka miliki:
a.       Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli. Pembeli hanya memerlukan satu klik untuk membandingkan harga dan atribut pesaing internet
b.      Ragam barang dan jasa yang lebih banyak. Pembeli dapat memesan barang secara online dari mana saja dan menghindari tawaran local yang terbatas. Mereka juga bisa menghemat banyak dengan memesan dari Negara dengan tingkat harga yang lebih rendah
c.       Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja. Orang dapat membaca surat kabar apapun dalm bahasa apa pun di mana pun di dunia ini.
d.      Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan. Pembeli masa kini dapat melakukan pemesanan dari rumah, kantor atau telepon seluler 24 sehari, dan dengan cepat menerima barang yang mereka pesan.
e.       Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa. Situs jaringan sosial menyatukan pembeli yang memiliki nilai yang sama.
f.       Suara yang lebih kuat untuk mempengaruhi teman sepergaulan dan pendapat umum. Internet mendorong timbulnya hubungan personal dan konten yang dihasilkan oleh pengguna melalui media social dan jaringan social untuk satu kegunaan.

C.  Kemampuan Baru Perusahaan
Kekuatan-kekuatan baru juga telah berpadu untuk menghasilkan serangkaian kemampuan baru bagi perusahaan-perusahaan masa kini:
a.       Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka untuk memberi informasi kepada pelanggan dan mempromosikan bisnis serta produk mereka di seluruh dunia.
b.      Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan kaya tentang pasar, pelanggan, prospek, dan pesaing.
c.       Para manajer dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi internal diantara pegawai dengan menggunakan internet sebagai internet pribadi.
d.      Perusahaan juga dapat mempermudah serta komunikasi eksternal diantara pelanggan dengan menciptakan “gossip” online dan offline melalui para duta merek dan komunitas pengguna.
e.       Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok diskusi internet. Pemasok dan distributor yang terhubung oleh ekstranet memampukan perusahaan mengirimkan serat menerima informasi, menempatkan pesanan dan melakukan pembayaran secara lebih efisien. Perusahaan juga dapat berinteraksi dengan pelanggan secara individual sehingga pesan, layanan, dan hubungan menjadi lebih personal.
f.       Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, sample, dan informasi kepada pelanggan yang memintanya atau yang telah mengijinkan perusahaan untuk mengirimkannya kepada mereka. Perusahaan kini dapat mengumpulkan informasi tentang pembelian, preferensi, data demografis, serta potensi keuntungan yang diberikan pelanggan.
g.      Perusahaan dapat menjangkau pelanggan yang sedang bepergian dengan mobile marketing
h.      Perusahaan dpat memproduksi barang-barang yang didiferensiasikan secara individu, baik yang dipesan secara pribadi, melalui telepon, atau secara online, berkat kemajuan dalam penyesuaian pabrik, komputer, internet, dan perangkat lunak pemasaran database.
i.        Manajer dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihn, dan komunikasi internal serat eksternal.
j.        Pembeli korporat bisa melakukan penghematan yang berarti dengan menggunakan internet untuk membandingkan harga penjual dan untuk membeli materil dalam lelang atau dengan menampilkan syarat-syarat mereka sendiri.
k.      Perusahaan juga dapat merekrut karyawan baru secara online. Banyak pula perusahaan yang menyiapkan produk peltihn internet untuk di download oleh karyawan, dealer, dan agen.


Studi Kasus : Strategi Penjualan XL
Menjadi orang sukses dan produk bisa laku dipasaran bak kacang goreng itu mudah asal bisa memilih strategi yang benar-benar jitu.
XL salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia saat ini bisa bersaing dengan perusahaan lainnyaa seperti Indosat dan Telkomsel. Padahal pesaingnya selalu membuat sensasi baru dan promosi yang bisa mengalahkan XL . Mengaa XL masih bisaertahan bahkan bisa bersaing dengan mereka?
Strategi penjulan kartu XLyang digunakan perusahaan PT Excelcomindo Pratama Tbk inilah yang patut anda tiru. Ya, saya juga pengguna kartu Xl dan setiap hari saya menggunakan layanannya. Ingat Sule, siapa dia? Artis tentunya dan dia adalah salah satu artis yang dipilih XL untuk mengiklankan kartu tersebut.
Saya tidak akan membahas tentang Sule disini, tapi sedikit berbicara sosok artis yang bekerjasama dengan Xl. Perusahaan telekomunikasi ini berdiri sejak tahun 1996 yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menggunakan kartu serba bisa baik untuk telepon, SMS, MMS, internetan dan juga layanan lainnya.
Anda pilih yang mana? Semua bisa kita lakukan bukan hanya dengan kartu Xl. Apakah anda sudah puas ketika memakai kartu ini?
Itulah yang dipikirkan Xl, kepuasan konsumennya. Buat apa anda menjual produk banyak tapi pelanggan tidak puas? Tujuan Xl bukanlah mencapai peringkat teratas diantara perusahaan telekomunikasi namun tujuannya adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Bagaimana pelanggan bisa puas dengan menggunakan kartu Xl saja.
Inilah strategi penjualan kartu Xl yang selalu dikembangkan untuk memikat lebih banyak pelanggan.
Strategi penjualan kartu Xl yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada konsumen.
Pelayanan tersebut diwujudkan dengan perluasan jaringan Xl yang bisa dijangkau dimana saja seperti halnya di daerah pelosok nusantara.
Dulu hanya Telkomsel saja yang mampu menjangkau daerah pelosok sehingga orang hanya menggunakan Telkomsel saat berada di wilayah yang sulit dijangkau. Tapi Xl berusaha untuk memperluas jaringan dan juga memberikan pilihan pada konsumen. Xl juga selalu berinovasi, inovasi ini juga menjadi strategi penjualan kartu Xl pada perusahaan telekomunikasi ini.
Jika kita beli kartu Xl di counter Hp, banyak bukan pilihan yang bisa kita beli? Inovasi Xl semakin ditingkatkan dengan membuat gaya baru pada kartu perdananya.
Bagaimana masyarakat semakin antusias membeli kartu ini sehingga mereka tidak akan kecewa justru mereka akan senang dengan layanan dan harga yang ditawarkan Xl.
Tak tanggung-tanggung harga kartu perdana Xl yang dipasarkan sangat terjangkau dengan layanan suara yang jernih sepanjang masa, sms yang tak ada matinya dan juga tarif yang begitu murah. Xl juga membangun jaringan yang kuat di Sumatra dan Jawa sebagaistrategi penjualan kartu Xl.
Semakin banyak konsumen Xl saat ini, kemudian Xl dengan strategi penjualan kartu Xl memberikan solusi baru dengan meningkatkan layanan tarif prabayar dan pasca bayar serta beberapa layanan yang tak kalah dengan Telkomsel dan Indosat.
Wah, bagaimana dengan kita, tentu bingung jika melihat persaingan perusahaan telekomunikasi saat ini. Kselain itu Xl juga tak kalah seru ketika mengiklankan produknya.
Sejumlah artis seperti Sule juga digaet. Sebisa mungkin artis terkenal tersebut diajak kerjasama untuk menarik banyak konsumen, alhasil Xl mampu mendapatkan banyak konsumen dengan sosok artis terkenal. Dengan meningkatkan kwalitas dan tarif yang begitu bersahabat dengan semua kalangan masyarakat ini, Xl mampu bertahan sampai saat ini. Kalau anda berbisnis, mari mengambil poin-poin penting dari strategi penjualan kartu Xl ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar